tag:blogger.com,1999:blog-6465876445764669892023-11-16T19:10:46.621+07:00Muriasimplicity is foreverMuriahttp://www.blogger.com/profile/05925165019230554256noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-646587644576466989.post-59018912163587320162016-09-07T15:25:00.000+07:002016-09-07T15:25:28.870+07:00Bangun Tidur Ingat Siapa / Apa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://cdn.productivemuslim.com/wp-content/uploads/2014/05/ProductiveMuslim-How-I-Consistently-Wake-Up-for-Fajr-45-Minutes-Before-Adhan-600.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://cdn.productivemuslim.com/wp-content/uploads/2014/05/ProductiveMuslim-How-I-Consistently-Wake-Up-for-Fajr-45-Minutes-Before-Adhan-600.png" height="240" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Perhatikan urutan doa bangun tidur yang luar biasa berikut ini, sesuai yang diajarkan Rasulullah : </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
١. لا إلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ ؛ وَلَهُ الحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ </div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
٢. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
٣. وأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
٤. الحمدلله الذي أحيانا بعدما أماتنا و إليه النّشور</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebanyakan kita bangun tidur hanya membaca doanya saja (4). Ternyata pertama sekali yang harus kita ingat saat bangun tidur adalah Allah (1) (2). Padahal biasanya bangun tidur ingat smartphone. Bangun tidur ingat tugas kantor. Bangun tidur ingat tagihan jatuh tempo. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semua yang kita ingat saat pertama kali membuka mata setiap hari, adalah hal-hal duniawi. Pantas saja kita jadi budak dunia. Coba yuk ganti dengan hal yang mulia. Agar hidup kita penuh kemuliaan juga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah ingat Allah, saat bangun tidur ingat Rasulullah (3) sebab, Rasulullah saat bangun pertama kali pada hari kebangkitan, beliau ingat kepada kita ummatnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam hadist, saat Rasulullah sebagai manusia pertama yang dibangkitkan setelah hari kiamat, Beliau bertanya kepada malaikat jibril</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Hari apa ini wahai Jibril?"</div>
<div style="text-align: justify;">
"Inilah hari kebangkitan wahai Rasulullah"</div>
<div style="text-align: justify;">
"Dimanakah ummat ku wahai Jibril?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihatlah manusia mulia ini, saat genting seperti itu bukannya ingat keluarganya, bukan pula ingat anak-anaknya, tetapi yang diingat justru kita ummatnya. Maka nya kita lebih pantas lagi untuk ingat kepada Rasulullah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Muriahttp://www.blogger.com/profile/05925165019230554256noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646587644576466989.post-68083704554204744862016-09-07T15:17:00.000+07:002016-09-07T15:18:52.819+07:00Layang - Layang<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8RLykxlg-lDHcjgJVXqhfld1Umenbuewpt2zEjwnvtiRLXmWYJvYt5MLobTP6zqLzWA_M4cWx51cE4u8-JW6EXS276CjI2_qF8WDdjXEjFIB6CtHM_LoNM_2gcmIbinPaYZesTpxs6DUe/s1600/Layang-layang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8RLykxlg-lDHcjgJVXqhfld1Umenbuewpt2zEjwnvtiRLXmWYJvYt5MLobTP6zqLzWA_M4cWx51cE4u8-JW6EXS276CjI2_qF8WDdjXEjFIB6CtHM_LoNM_2gcmIbinPaYZesTpxs6DUe/s1600/Layang-layang.jpg" height="216" width="320" /></a></div>
Hidup kita ini bagaikan layang-layang, semakin tinggi terbangnya, semakin kencang angin yang menghembusnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena itu layang-layang dikendalikan oleh pemain nya, karena pemain tau persis kapan harus mengarahkan ke kanan atau ke kiri. Kapan pula harus ditarik atau diulur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama layang-layang masih terikat dengan benang nya, dia akan selamat. Karena benang itu terhubung dengan si pemain. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi jika benang putus, maka berakhirlah kisah layang-layang terombang-ambing di angkasa entah sampai mana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika kita si layang-layang, siapa si pemain nya ? Tidak lain adalah isteri kita. Hanya isteri yang paling memahami karakter kita, sehingga isteri tau persis kapan mengarahkan kita ke kanan atau ke kiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semakin tinggi karir seorang suami, semakin dia membutuhkan isterinya untuk menghadapi angin yang semakin kencang menghembusnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan sebagaimana layang-layang, kita juga harus memegang erat tali kasih kepada isteri. Jangan meragukan nya apalagi mengkhianati nya. Sebab jika tali tersebut putus, bersiaplah terombang-ambing di kehidupan ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Muriahttp://www.blogger.com/profile/05925165019230554256noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-646587644576466989.post-65367315699585353412016-09-01T15:21:00.000+07:002016-09-07T15:21:42.341+07:00Kebebasan Finansial<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://butuhduid.files.wordpress.com/2012/05/hamka31.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://butuhduid.files.wordpress.com/2012/05/hamka31.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak sekali orang memiliki mimpi bisa mencapai Kebebasan Finansial, walaupun istilah ini masih berubah-ubah definisi nya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebebasan Finansial berarti : "Kita tidak perlu lagi bekerja untuk memperoleh pendapatan, karena pasif income kita sudah mampu untuk memenuhi gaya hidup kita". </div>
<div style="text-align: justify;">
Istilah keren nya: Uang bekerja untuk kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi kemudian definisi ini di revisi, karena manusia apabila berhenti bekerja maka kreatifitas nya mati dan hidupnya tidak lagi bisa dinikmati. Jadi sekarang Kebebasan Finansial berarti,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Penghasilan kita dari pekerjaan sudah mampu memenuhi kebutuhan hidup kita, dan kita tetap bekerja karena kita ingin terus produktif dan berkreasi"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya lebih cocok dengan definisi kedua, karena memang bekerja itu ada kenikmatan tersendiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi, saya punya definisi versi sendiri juga yang bisa saudara pertimbangkan, yaitu,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Penghasilan kita dari pekerjaan sudah mampu memenuhi kebutuhan hidup kita, dan kita tetap bekerja karena mengharap pahala dari Allah"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebab ada pahala yang hanya didapat dalam bekerja (tolabur rizqi) yang tidak bisa didapat dalam ibadah yang lain. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan pada level ini bukan lagi uang bekerja untuk kita, tetapi uang beribadah untuk kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yah, benar kan, karena uang tersebut kita cari nya dengan niat yang baik, dan kita belanjakan nya untuk barang yang halal. Perputaran nya bernilai pahala.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga Allah memudahkan segala langkah kita untuk menuju Kebebasan Finansial.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Muriahttp://www.blogger.com/profile/05925165019230554256noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-646587644576466989.post-44298751510409801432006-01-18T19:10:00.000+07:002016-08-01T18:16:02.141+07:00Gagal<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbmF-6LtjpIOemHqrgakJzU2QxRKvi784pUeSDOnFB6koyAnmLHHwVgFImu1h6UZIDKQc2_yLR8XTjNztIYPBjMciIbCrZ6WjEOrVqTkbR52L72XNODHrOzJB5wdkCSGHbg5IB8nVmer-M/s1600/failed.gif.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbmF-6LtjpIOemHqrgakJzU2QxRKvi784pUeSDOnFB6koyAnmLHHwVgFImu1h6UZIDKQc2_yLR8XTjNztIYPBjMciIbCrZ6WjEOrVqTkbR52L72XNODHrOzJB5wdkCSGHbg5IB8nVmer-M/s1600/failed.gif.png" /></a></div>
Memangnya kenapa kalau gagal?</div>
<div style="text-align: justify;">
hanya karena kalian telah gagal satu kali bukan berarti kalian adalah orang gagal.</div>
<div style="text-align: justify;">
Coba lihat berapa kali saya telah gagal.</div>
<div style="text-align: justify;">
berhentilah menyesali diri sendiri dan berhentilah menghiraukan omongan teman-teman kalian itu</div>
<div style="text-align: justify;">
“<i>dan kegagalan itu merupakan suatu keberhasilan yang tertunda</i>,…..</div>
<div style="text-align: justify;">
“<i>setiap orang yang merasakan kegagalan dalam hidupnya”</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>klo tidak ada kegagalan hidup tidak menjadi seru</i>,…!!!</div>
Muriahttp://www.blogger.com/profile/05925165019230554256noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-646587644576466989.post-40051862495404373792005-11-01T19:04:00.000+07:002016-08-01T18:15:00.717+07:00Lima Falsafah Jawa<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://nikodemusoul.files.wordpress.com/2013/12/semar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://nikodemusoul.files.wordpress.com/2013/12/semar.jpg" /></a></div>
Ada <b>5 Falsafah Jawa</b> yang berguna untuk kita menghadapi perjalanankehidupan kita. Mudah-mudahan sedikit informasi ini bisa menambah pengetahuan kitasemua :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Wisma (rumah)</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Garwa (istri)</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Turangga (kuda)</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Curiga (keris)</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Kukila (burung)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1</b>. <b>Wisma</b> (rumah) yang dimaksud bukan berarti sebuah bangunan fisik yangbagus dan indah serta mahal. Rumah yang sederhana namun memilikiketentraman di dalamnya jauh lebih berharga. Memiliki rumah bukanberarti harus dengan membeli, mungkin cukup dengan sewa, atau menempatirumah dinas. Tetapi rumah tersebut tentunya merupakan rumah yang dapatmenjadi tempat berlindung dari panas dan hujan (secara harfiah, maupunsecara makna: dari berbagai masalah).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Garwa</b> (istri) yang dimaksud di sini bukan yang sekedar cantik, molek danseksi. Tetapi wanita yang bisa menjadi siGARaning nyaWA (belahan jiwa),yang mampu memberikan ketentraman jiwa bagi suaminya. Istri yang mampumenjadi teman bercanda dan berfikir serius tentang kondisi rumah tangga.Istri yang bisa dimanjakan sekaligus bisa menjadi tempat bermanja. Yangbisa menemani suaminya di kala susah dan senang, bisa bekerjasama dengansuaminya dalam segala urusan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Turangga</b> (kuda) adalah tunggangan bagi seorang pria untuk menuju tempattujuannya. Mungkin di jaman sekarang bisa digantikan dengan sepeda,sepeda motor atau mobil. Tetapi makna lain dari turangga adalah saranauntuk mencapai tujuan, baik tujuan duniawi maupun akhirat. Jadi bisadiartikan dengan sarana untuk mendapatkan nafkah bagi keluarga, termasukmodal untuk bekerja, ketrampilan, pendidikan, keahlian, kemampuanmembina relasi, dll.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Curiga</b> (keris) adalah senjata untuk mempertahankan hidup sekaligus lambang kehormatan seorang pria. Bukan berarti sekarang harus digantidengan senapan atau pistol. Sarana mempertahankan hidup dan membelakehormatan ini juga bisa berarti bahwa pria itu harus memiliki prinsipdalam kehidupannya, sehingga tidak kehilangan harga diri dan kehormatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>5. Kukila</b> (burung) adalah lambang kesenangan (hobby) yang bisa digunakanuntuk mengisi waktu luang atau menghibur diri saat menghadapi tantangandan tekanan masalah dalam kehidupan. Termasuk di sini adalah ketekunandalam merawat (burung -apalagi perkutut- memerlukan perawatan serius),kemampuan menilai (membandingkan suara burung yang merdu), dll. Saat ini, mungkin hobby ini bisa diganti dengan kegiatan lainnya sepertikesenian, olah raga, dll.</div>
Muriahttp://www.blogger.com/profile/05925165019230554256noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-646587644576466989.post-17049772898815911812005-10-27T17:54:00.000+07:002016-08-01T17:56:53.878+07:00Buktikan Merahmu<a href="https://c2.staticflickr.com/4/3225/2687034551_9f48024de6_b.jpg"></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://c2.staticflickr.com/4/3225/2687034551_9f48024de6_b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://c2.staticflickr.com/4/3225/2687034551_9f48024de6_b.jpg" width="320" /></a></div>
Di saat para pengusaha iklan bersaing ketat merebut hati masyarakat, masih ada yang memperhatikan budi pekerti dalam promosinya. Seperti iklan rokok yang menggambarkan sosok pemuda berakhlak mulia. Dia begitu peduli terhadap orang tuanya (ibu). Dia juga menghormati dan menghargai lingkungan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Coba bayangkan ketika dia ditunggu kawan-kawannya untuk berlibur, justru menunggu ibunya untuk berpamitan. Setelah ketemu dia pun membantu membawakan barang belanjaan ibu dan kemudian berpamitan sambil mencium tangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di lain waktu, dia berusaha mencari tempat duduk dengan berdesakan di sebuah angkutan (kereta api). Namun tatkala sudah duduk dan menikmatinya, tiba tiba melihat seorang ibu tua kerepotan mencari tempat duduk. Dia merasa terpanggil hatinya untuk memberikan tempat duduknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada pula iklan produk yang menampilkan seorang musafir muda bersepeda motor yang begitu tabah dan sabar menerima perlakuan buruk orang lain. Dia tabah menerima dan senyum saat tahu makanannya diambil orang lain. Padahal dia belum makan untuk berbuka puasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia sabar dan senyum dikala pakainya terpercik air ban mobil yang kotor. Lalu mengapa para pengusaha iklan tidak menyontoh iklan-iklan tersebut. Padahal iklan memberikan kesan dan pesan mendalam bagi para pemuda penerus bangsa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka membutuhkan teguran dan teladan yang baik dari para orang tua dan masyarakat. Wahai pengusaha dan pemuda buktikan merahmu untuk membangun negeri ini.</div>
Muriahttp://www.blogger.com/profile/05925165019230554256noreply@blogger.com1